masih
ada benang-benang yang mengikat
tak
terlihat namun kuat menahan langkah
dan
bila waktunya tiba,
benang
itu menjelma setajam pisau yang mampu membelah asa
jadi
keeping tak berdaya
Tidakkah
kini kau melihat benang-benang itu sudah sampai lehermu?
menjerat
dengan keras tak mau lepas
adakah
kini kau menyadari sesuatu yang salah?
membikin
jerat tambah kuat
Oh,
Indonesiaku yang masih terjerat
adakah
kau masih ingin seperti ini?
jeratmu
jerat penindasan ketika para pemuda bangkit
lalu
dihajar dengan peluru-peluru besi yang katanya bergerak sendiri
Oh,
Indonesiaku yang masih terjerat
adakah
kau masih ingin sepertiini?
jeratmu
jerat keputusasaan ketika para buruh yang bergaji rendah mulai berdemo
lalu
diancam bakal jadi penganggurandi jalanan
Oh,
Indonesiaku yang masih terjerat
adakah
kau masih ingin seperti ini?
jeratmu
jerat penantian panjang ketika tanah tempat bepijak telah jadi milik orang
asing
Oh,
Indonesiaku yang masih terjerat makin kuat
adakah
kau masih ingin seperti ini, tanpa perubahan?
jeratmu
jerat agar kau terus mengobar perjuangan
untuk
para pemuda yang bangkit kembali dari penindasan
untuk
para buruh yang demo kembali dari keputusasaan
di
tanah tempat pijakan jadi kemenangan
(Madura, 8 Juni 2012)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar