tadi terlupa jatuh
entah di mana
pikirku yang kacau
mungkin itu sebabnya
Aku melangkah mencari
mimpi
kemarin terlupa
hinggap di mana
diriku yang bimbang
mungkin itu masalahnya
Aku melangkah mencari
ibu
terlupa entah kutinggal
di mana
hidupku yang susah
mungkin itu
penyebabnya
Asa berlari menjauh
tinggal rupa tanpa
rasa
Di sini tergeletak
masa lalu terlupa
disayat dosa serupa
pisau
sayatannya menjadi
luka
luka yang risau
Berharap semua serupa
sungai
alirannya mampu menenengkan
mata
(Bangkalan, 2012)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar