sisa debar rinai
pada pohonan
di mataku asa mengerjap gelisah:
“dingin tiba lebih cepat!”
Mengiring
malam;
pualam wajah rembulan menghias
langit
gemintang
tersipu dikejauhan
dan kilau lautan keemasan di bawah
menebar debur
rindu yang disisihkan pada pantai
Kutapaki lagi memori masa
hanya saja,
giris itu dalam membuka
kotaku
sedang berduka
(Bangkalan, 2016)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar