Aku ingin menidurkan setiap gerak dalam hidupku dalam lantunan yang meneduhkan hati. Bukan mata yang senantiasa menipu keramahan. Gerak-geriknya lebih indah dan mengindahkan siapa saja yang memandangnya dengan kerendahan. Aku ingin menidurkan malam pada setiap gerakku lalu kukirim padamu. Hanya padamu malam itu akan menjelma mentari pagi. Darinya jadi semangat meraih mimpi yang telah malam pendam di dalam tubuhnya. Mimpi yang kuharap menjadi masa depan melaluimu. Olehmu. Hanya dirimu.
(Madura, 24 April
2012)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar